Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung... (Mazmur 56:14)
Bacaan: Mazmur 56:1-14
Hidup penuh tantangan dan masalah atau hidup mapan tanpa masalah, mana yang kita pilih? Sebagai manusia, siapapun orangnya jika bisa memilih, pastilah ingin memilih hidup dalam kemapanan dan tanpa masalah. Tidak seorangpun ingin hidup dalam tantangan dan menderita. Kita pun selalu berdoa agar Tuhan menghindarkan kita dari persoalan dan tantangan hidup ini. Kenyataannya apakah kita bisa membuat pilihan-pilihan seperti ini?
Kita sebagai orang-orang percayapun justru sering mengalami tantangan yang besar dalam hidup ini. Pemazmur dalam Mazmur 73pun menyatakan bahwa seolah hidup orang benar ternyata justru banyak menghadapi kesulitan hidup sementara orang fasik justru seolah hidup tanpa menemui kesulitan apapun.
Ya!Kita tidak mampu untuk menghindar dari masalah. Namun ketika Allah mengijinkan hal-hal itu terjadi dalam hidup kita, sebenarnya kita sedang dibawa kepada sebuah pengalaman untuk kita mengenal kuasa dan pertolongan Allah. Sama seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego sekalipun ia bisa memilih masuk dan melewati api itu demi imannya kepada Allah! Dan untuk orang-orang seperti ini, ternyata Allah membuktikan kuasa dan pertolonganNya. Sekalipun mereka berjalan dalam ganasnya lautan api, namun tidak ada sedikit pun bagian tubuh mereka terbakar. Ini sebuah pengalaman yang besar! Seandainya mereka menghindari api, mereka tidak akan mendapat kesempatan mengenal Allahnya.
Bagaimanakah dengan hidup kita bersama Allah? Mungkin banyak kali kita berkata bahwa Allah itu baik, Dia penolong, DIa berkuasa, dsb, tetapi apakah hidup kita benar-benar mengalami tentang apa yang dibuatNya? Tantangan dan persoalan hidup adalah cara terbaik dari Allah untuk memperkenalkan diriNya. Kerinduan hati Allah adalah supaya setiap umatNya mengenalNya bukan dari perkataan orang lain atau sekedar pengertian tetapi dari pengalaman pribadi. Jika kita sedang menghadapi tantangan yang sangat berat untuk dilalui, Allah hanya menginginkan satu hal, jangan menghindar, lewati tantangan itu bersama Allah dan nikmatilah pengalaman baru bersama Dia.
-- Sebenarnya tantangan-tantangan hidup yang kita alami adalah cara Allah untuk memperkenalkan diriNya
(Renungan Harian Plus Cakrawala, Berkat & Kutuk, Ed.Januari 2004)
Kamis, Juni 05, 2008
Pengalaman Pribadi
Label: Saat Teduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar