Jumat, Juli 25, 2008

Time To Change


Berhasil mengatasi masalah akan mengantarkan kita pada posisi yang bagus untuk mengatasi masalah berikutnya. Kesuksesan kita akan menjadi bekal yang sangat baik untuk mencapai kesuksesan2 berikutnya.

Orang yang kaya menjadi lebih kaya bukan karena harta yang dimilikinya, namun karena arah yang benar dalam usaha dan kehidupannya; tindakan yang benar dalam langkah-langkahnya, sehingga kesuksesan itu akan muncul ber-ulang2!
Kalau dalam kehidupan, kita melihat yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Memang itu yang terjadi. Sekarang lihatlah kehidupan kita. Apakah kita makin kaya atau makin miskin? Jika kita makin miskin, maka segeralah berbalik arah. Kita pasti melakukan kesalahan yang mungkin tidak kita sadari. Jika kita tetap menjalani apa yang kita lakukan sekarang ini, maka kemungkinan kita akan semakin terpuruk. Namun jika kita merasa makin kaya, maka melangkahlah makin cepat. Berlarilah! Karena arah Kita sudah benar.

Jika kita cenderung mengalami kemerosotan dalam taraf kehidupan, maka saatnya sekarang berbalik arah! Ubah arah kita karena itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kita telah melakukan kesalahan!

Sekaranglah saatnya KITA berubah! Kemalasan kita ubah menjadi ketekunan. Kesombongan kita harus diubah menjadi keramahan. Kesederhanaan kita dalam
berpikir harus kita ubah dengan kreativitas yang genius. Kelalain Kita harus kita ubah dengan kewaspadaan yang tajam. Waktu kita harus diisi penuh dengan aktivitas, detik demi detik. Pikiran negatif kita harus diubah dengan pikiran positif.

Apakah mudah? Jangan bertanya lagi! Begitu kita ingat maka lakukan perubahan itu, terus menerus, hingga kita tidak akan merasakan itu, dan kita sudah berbalik arah. Ya, sekaranglah saatnya kita banting setir!

Rasakan perubahan itu. Bila kehidupan kita sudah mulai membaik, maka semangati untuk melakukan lebih kencang, bergerak lebih cepat, berpikir lebih taktis dan lakukan terus hal-hal baik yang sudah membuat kehidupan kita menuju arah yang benar.

Ingat! Orang yang kaya semakin kaya, bukan karena dia memiliki harta lebih banyak, namun karena dia sudah berada diarah yang benar. Kesuksesan yang dia capai telah membuat efek domino untuk kesuksesan berikutnya!


thanks to

[brat_sweetgirl@yahoo.co.id]

[+/-] Selengkapnya...

TMPGEnc


Peng-convert file video berformat AVI(.avi) ke MPEG-1/2(.mpg) yang ampuh.

Recommended minimum hardware spec :
- PentiumIII 500MHz or higher
- RAM : 64MB or higher
- More than 100MB free space on HDD
- OS : Windows 98/XP


=> DOWNLOAD <=

[+/-] Selengkapnya...

Holly One [GMB]


As praises fill in this temple
As glory surrounding Your court
Sweet incense of worship ascending
And reaching the seat of Your throne

The fire that burns within my soul
That washes and captures me whole
Is rising and stirring within me
And left me with wanting You more

And I cry Holy, Holy One
To You I lift up my life
And I cry Holy, Holy One
You are Lord God of my life
Lord God of my life

All the nations declare
All the people confess
You are Lord of all
As we stand with one voice
With singing and praising and shouting
And dancing with joy

=> DOWNLOAD THIS MP3 <=

[+/-] Selengkapnya...

Asupan Ikan Tingkatkan Daya Ingat Lansia


Lupa menaruh kunci? Lupa nama seseorang walaupun wajahnya sangat familiar? Apabila seseorang ingin mengurangi tanda-tanda atau gejala-gejala penuaan seperti di atas, cukup dengan hanya menerima asupan ikan lebih banyak lagi dalam pola makan sehari-hari mereka.
Dan semakin banyak ikan yang kita makan semakin besar pula dampak positif yang diberikan, bagi kesehatan terutama bagi daya kerja otak kita atau daya kognitif.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kaum lanjut usia baik laki-laki ataupun perempuan yang lebih sering mengkonsumsi ikan memiliki daya ingat, konsepsi visual, ketrampilan motorik, orientasi perhatian dan kemahiran berbahasa yang lebih baik.
"Sebanyak enam uji tes kognitif dilaksanakan memperlihatkan hasil yang jauh lebih baik pada mereka-mereka lansia yang mengkonsumsi lebih banyak ikan dari pada mereka-mereka yang tidak," kata Dr.A. David Smith dari Universitas Oxford, Inggris.
Selanjutnya ia juga menambahkan bahwa dampaknya akan terlihat jelas saat di mana dalam kondisi konsumsi ikan meningkat hingga melewati ambang batas sekitar 80 gram per hari.
Smith dan rekan-rekannya meneliti kemampuan kognitif yang berkaitan dengan asupan ikan dan makanan asal laut lainnya setiap harinya yang melibatkan 2.031 wanita dan pria dengan kisaran usia 70 hingga 74 tahun yang diambil dari populasi masyarakat umum di Norwegia barat.
Dari sejumlah 1.951 orang yang ikut dalam penelitian tersebut didapatkan semakin sering seseorang menerima asupan ikan dan aneka makanan asal laut yang kandungan lemaknya sedikit dalam menu makanan utama mereka sehari-hari maka mereka mampu melakukan sedikitnya enam tes koginitif dengan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka-mereka yang tidak.
Lansia yang mengkonsumsi roti isi ikan sedikitnya tiga kali dalam seminggu memperoleh hasil yang jauh lebih baik pada sedikitnya tiga tes kognitif, dikatakan oleh para peneliti.
Sementara para lansia yang mengkonsumsi hanya minyak ikan setiap harinya memiliki hasil tes yang jauh lebih baik sedikitnya untuk satu tes kognitif.
Para peneliti mengatakan pentingnya melakukan penelitian lanjut untuk menentukan keuntungan kognitif memang diakibatkan dari asupan ikan dari jenis tertentu.
"Selanjutnya kita juga perlu meneliti lebih lanjut komposisi kandungan yang terdapat dalam ikan-ikan tersebut," kata Smith.
"Karena kami menemukan ikan berlemak sama baiknya dengan ikan tanpa lemak jadi kemungkinan asam lemak Omega 3 lah yang memberikan manfaat bagi kemampuan kognitif.

(kapanlagi.com)

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, Juli 24, 2008

Kisah Pohon Apel


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang
bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.

Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu
kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami
membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah.

Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”

“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan
menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.”


Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal
yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui
pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.” Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

NOTE :
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika
kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita
memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita
akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk
membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita
memperlakukan orang tua kita.

Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan
berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada
kita.


thanks to

[brat_sweetgirl@yahoo.co.id]

[+/-] Selengkapnya...