Kamis, Juni 19, 2008

Super Fast Shutdown


Proses Shut Down Komputer anda lambat? Ingin cara yang cepat? Silahkan Download Tools ini. Sebuah Tools untuk mempercepat proses mematikan (Shut Down) Komputer: Download

[+/-] Selengkapnya...

Folder Protection


Aplikasi untuk memprotect foldermu. Kasih password foldermu, maka foldermu akan hanya bisa diakses oleh kamu: Download
Password Loginnya untuk pertama kali: sandi. Untuk selanjutnya bisa anda rubah sendiri passwordnya. Yukyesssss....

[+/-] Selengkapnya...

Fokus ama Solusi


"Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga" (Nehemia 6:9)
Baca: Nehemia 4:1-23

Kita udah terbiasa fokus ama masalah bukannya fokus ama solusi. Kita sibuk menganalisa mengapa masalah itu terjadi. Dengan analisa itu kita mulai salahkan sana sini. Kita mulai tuding ini itu sebagai penyebab masalah kita ini. Cari kambing hitam untuk menutup kesalahan diri dan bukannya mikir solusi sebagai pemecahan masalah itu. Ini hal yang tanpa sadar sebenarnya sering banget kita lakukan.
Semisal nilai raportmu ternyata jeblok banget. Hampir-hampir enggak naik, kalopun bisa naik, itu hanya karena kasih karunia dan mujizat aja. Dapet nilai seperti ini biasanya kita enggak cepet-cepet nyari solusi atau cara untuk ngatasi masalah ini.

Sebaliknya, kita mulai tuding guru kita yang enggak fair, yang sengaja pengin jatuhkan nilai kita, yang enggak bisa ngajar dengan jelas dan seribu alasan lainnya. Guru udah kita tuding, selanjutnya kita mulai nuding temen-temen yang nyontek. Enggak puas ama fasilitas gedung yang enggak memadai, misalnya ruangan enggak ber-AC, kursi enggak pake sofa, kantin juga enggak komplit (apa hubungannya kantin ama nilai jeblok???). Yang terakhir, kita mulai salahkan ortu. Yang mereka enggak perhatianlah, yang minim fasilitaslah, yang uang jajannya sedikitlah. Alasan-alasan enggak bermutu ini kita pikir terus menerus dan kita lupa nyari solusi yang terbaik.
Kalo kita orang mau dewasa, harusnya enggak perlu berlama-lama mikir tentang masalah kita, apalagi sampe menyalahkan orang lain segala. Harusnya kita segera nyari solusi terbaik, entahkah kita mulai mengatur waktu dan belajar disiplin, entahkah kita nyari guru les, entahkah kita bikin kelompok belajar. Minim fasilitas sampe-sampe kita enggak bisa beli buku? Cari solusi dong, dan jangan cuman bengong meratapi nasib aja. Kamu bisa pinjam di perpust, bisa juga pinjam dari kakak kelas, atau harus bela-belain foto copy, asal jangan ngembat loo...
Jadi, jangan mulai membahas bagaimana masalah itu terjadi, tetapi mulailah membahas jalan keluarnya. Hal yang seperti ini bisa juga kamu terapkan disemua lingkungan atau dalam komunitasmu bergaul ketika diri kamu mengalami masalah.

- Jangan fokus ama masalah, tapi fokuslah ama solusinya.
- Menyalahkan keadaan, orang lain atau bahkan diri sendir bukanlah solusi
- Semakin cepat kamu fokus pada solusi, semakin cepat juga masalahmu akan selesai.

(Funky 'n Gaul, Vol.27, Who Moved My Chocolate?)

[+/-] Selengkapnya...

Kolesterol Tak Selalu Jadi 'Musuh'


Bagi sebagian besar orang saat mendengar kata kolesterol yang akan terlintas dalam pikiran adalah makanan yang mengandung lemak tinggi, obesitas, dan serangan jantung, dan pasti membuat khawatir. Padahal tak selalu yang dianggap buruk akan mengganggu kesehatan.
"Bila hasil pemeriksaan laboratorium Anda memperlihatkan tingkat kolesterol yang tinggi, Anda tak perlu panik. Anda boleh merasa khawatir apabila terdapat beberapa faktor resiko lainnya," kata Susanne Bilz, seorang ahli nutrisi di Lembaga Pusat Penelitian klinis di Dresden, Jerman Barat, seperti dikutip dari Agen berita Jerman DPA, Jumat (10/08).

"Kolesterol sangat penting dalam hal memproduksi struktur dinding sel-sel manusia," kata Achim Weizel dari Masyarakat untuk memerangi gangguan system lipid yang berkaitan dengan penyakit yang berkantor di Munich.
Empedu melakukan pencernaan terhadap lemak yang juga berasal dari kolesterol dan penting dalam membangun penghalang bagi hormon dan vitamin .
Tubuh manusia memproduksi dua pertiga dari kebutuhan kolesterol dan sisanya datang dari makanan yang kita terima tiap hari. kolesterol sama dengan lemak. Lemak tak larut dalam air, karenanya sangat bergantung kepada aliran darah untuk menyebarkannya ke seluruh tubuh. "Karenanya tubuh menambahkan protein dan memproduksi lipoprotein," kata Bilz.
Lipoprotein yang paling penting yang diproduksi oleh tubuh adalah lipoprotein dengan densitas yang rendah (LDL) dan protein dengan densitas yang tinggi (HDL). LDL umumnya disebut atau dianggap sebagai lemak jahat, yang disebarluaskan ke seluruh sel bagian tubbuh oleh hati. "Kelebihan LDL yang tak dibutuhkan dalam sel disimpan dalam darah," demikian Bliz menjelaskan.
Dan saat itulah HDL memulai memainkan perannya, dengan membawa kembali kelebihan LDL ke organ hati, " kata Elisabeth Steinhagen-Thiessen dari Departemen Metabolisme Rumah sakit Charite di Berlin. Untuk alasan itulah HDL disebut sebagai kolesterol baik. Dalam situasi normal dan ideal fungsi siklus HDL/LDL membantu satu dengan yang lain.
Apabila konsentrasi LDL terlalu tinggi, maka akan disimpan di pembuluh darah di sekitar jantung yang sempit. Plak tertimbun didalam pembuluh darah tersebut, permukaan pembuluh darah dapat rusak bahkan robek yang dapat membawa akibat terjadinya penggumpalan darah yang akan menyumbat aliran darah, yang dapat membawa akibat akan terjadinya serangan jantung atau stroke" kata Weizel menjelaskan.
Apabila kadar LDL tinggi hal itu berarti kadar lemak tinggi. Namun walaupun hal tersebut dikonfirmasikan oleh dokter, terapi belum tentu dibutuhkan. "Keadaan resiko tinggi ditentukan dengan melihat semua faktor yaitu kebiasaan merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, kecenderungan genetik atau kelebihan berat badan," kata Weizel. Hanya apabila faktor-faktor tersebut diatas ada maka pasien pantas merasa khawatir. "Pola makan ala 'Mediterania' yaitu makan ikan, banyak buah-buahan, dan sayur-sayuran seringkali diajukan sebagai pilihan."
"Ikan laut yang mempunyai kandungan lemak seperti mackerel, salmon atau herring memiliki lemak omega 3 yang amat berguna bagi kesehatan," kata Weizel. Kebalikannya lemak hewan berdarah merah seperti sapi, kambing, babi dan domba dapat menaikkan tingkat kolesterol. Udo Pollmer dari Lembaga ilmu Nutrisi dan Pangan di Gemmingen dekat Heilbronn memiliki pendapat yang berbeda. "Apabila asupan kolesterol berkurang melalui pola makan, maka tubuh akan memproduksi lebih banyak."
"Hal itu berarti tingkat kolesterol seseorang untuk jangka panjang tak dapat dikontrol melalui diet (pola makan). "Minyak sayur umumnya mengandung lemak tak jenuh, dan yang terbaik adalah minyak zaitun," kata Bilz. "Makanlah daging dua kali dalam seminggu dan ikan dengan banyak sayur-sayuran dan buah-buahan tiga kali dalam sepekan," kata Steinhagen-Thiessen. Weizel mengatakan tingkat HDL dapat dinaikkan dengan melalui olahraga. "Setiap orang yang melakukan kegiatan olah raga sebanyak tiga atau empat kali dalam sepekan akan dapat menaikkan tingkat HDL," kata Weizel menambahkan.

(kapanlagi.com)

[+/-] Selengkapnya...