Jumat, Juni 20, 2008

Burung


"Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu di Sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu" (Matius 6:26)

Bila kita sedang mngalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, marilah kita ingat pada burung. Burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan. Jadi kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa". Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri.

Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Burung tetap optimis mencari makanan. Meskipun kadang kelaparan, namun setiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya.
Bukankah kita lebih dari seekor burung? Yesus sendiri dalam ayat diatas telah menilai kita lebih tinggi dari burung. Kalau burung saja bisa bersukacita dan tidak pernah putus asa dalam hidup ini, maka kita juga harus melebihi burung tersebut.

(Renungan Harian: PEREMPUAN (Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya), "Perempuan, Peran & Pengaruhnya")

[+/-] Selengkapnya...

Yoga Bagi Penderita Penyakit Jantung


Melakukan latihan yoga selama delapan pekan terbukti memberikan manfaat bagi pasien pengidap penyakit jantung yang pernah terkena serangan jantung dan mengurangi tanda-tanda resiko terjadi inflamasi yang seringkali dikaitkan dengan kematian, demikian hasil satu penelitian terkini yang dipublikasikan.
Lebih dari 5 juta warga Amerika mengidap penyakit jantung kronis satu kondisi di mana dalam jangka panjang akan sampai kepada jantung tak mampu memompa darah secara efisien ke bagian tubuh lainnya.
Masalah kesehatan dan kematian akibat satu penyakit tetap berada dalam tingkatan yang tinggi walaupun kini sudah menggunakan obat-obatan yang efektif disertai terapi untuk mengatasi kondisi tersebut.

Para peneliti di Sekolah Tinggi Kedokteran di Universitas Emory di Atlanta yang menilai efektifitas dari latihan yoga selama enam pekan yang dilakukan oleh 19 penderita jantung yang pernah mengalami serangan, mendapatkan latihan fisik yoga mengurangi tanda-tanda inflamasi yang berkaitan dengan gagal jantung sementara itu juga telah meningkatkan toleransi terhadap latihan fisik dan kualitas hidup.
"Banyak orang yang berkeyakinan bahwa latihan tambahan yoga juga akan memberikan manfaat bagi pemulihan kesehatan jantung yang tidak sehat," kata para peneliti tersebut yang membawa presentasi atas hasil penelitian mereka pada pertemuan tahunan Ahli Penyakit Jantung.
"Selain itu latihan yoga juga memberikan dampak terhadap mekanisme aksi yang melibatkan kemajuan pada pasien yang pernah mengalami gagal jantung.
Penelitian tersebut juga menemukan perbedaan yang mencolok dalam tingkatan tanda-tanda biologis di dalam darah yaitu pada interleukin-6, reaktif protein-C, dan superoksida dismutase ekstra selular antara pasien yang menjalani latihan yoga dengan pasien-pasien yang hanya menerima terapi standar.
Pasien yang melakukan latihan yoga menjalani pengobatan tanpa mengalami komplikasi.
Selain itu pasien yang mengikuti latihan yoga mengalami penurunan gejala atau tanda-tanda biologis dalam darah sebesar 26% yang menentukan standar kualitas hidup dibandingkan dengan 3% penurunan dari pasien yang hanya menjalani terapi medis saja.
"Yoga adalah jenis aerobik, karena itu tidak mengejutkan membawa dampak seperti itu dalam hal tanda-tanda akan adanya inflamasi," kata Dr.Nieca Goldberg, yang menyarankan latihan yoga dan tai chi salah satu ilmu bela diri tradisional asal China kepada para pasiennya.
Goldberg adalah seorang profesor ilmu kedokteran di Universitas New York mengatakan bahwa pasien gagal jantung seringkali mengalami masalah dalam hal latihan fisik karena kelelahan dan nafas yang pendek hal itu dikarenakan oleh berkurangnya daya kemampuan jantung untuk memompa darah keluar atau masuk ke jantung.
"Hal yang paling menggembirakan ialah dari penelitian itu ditemukan tak hanya terjadi penurunan tanda-tanda inflamasi namun juga menunjukkan yoga adalah satu latihan fisik yang aman dan meningkatkan kualitas hidup para pasien jantung," kata Goldberg.

(kapanlagi.com)

[+/-] Selengkapnya...