Selasa, Juni 24, 2008

Allah Memberi Kita Kesempatan


"Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima". (2 Korintus 6:1)

Tuhan tentu punya maksud didalam menyelamatkan manusia. Kita tidak boleh berhenti hanya sampai keselamatan saja, tetapi kita harus berbuah. Untuk hal ini, Allah telah membuka pintu-pintu untuk pertumbuhan rohani dan memberi kita kesempatan untuk melayani pekerjaan Tuhan. Kita semua mengerti bahwa setiap pelayanan yang Yesus percayakan kepada kita, akan membuat kita bertumbuh menjadi kuat dan menjadi kemuliaan bagi Tuhan serta membawa berkat, baik bagi orang lain maupun bagi kita sendiri.
Sebab itu, rasul Paulus mengatakan: "Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. "Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami tidak dicela." (2 Korintus 6:1-3)

Ada banyak tugas yang Tuhan berikan kepada kita sesuai dengan talenta yang Tuhan beri. Ada bagian yang Allah kerjakan dan ada bagian yang kita kerjakan. Bila Allah sudah mengerjakan bagianNya, dan kita tidak melakukan apa-apa, tentu Allah akan memberi tugas kepada orang lain yang bersedia melakukan tugas Allah, kita pasti dihadapkan dengan banyak kesulitan dan tantangan. Tetapi bagi kita yang sudah bersedia melakukan tugas ini, Allah pasti menyertai kita. Rasul Paulus berkata: "Sebab disini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang." (1Korintus 16:9). Jadi seperti yang dikatakan Pulus: "Jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima." Apakah kita mau menggunakan kesempatan yang Tuhan beri, hal itu tergantung pada diri kita sendiri, Allah tidak pernah memaksa.
"Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati." 2 Korintus 4:1

(Renungan Harian "Air Hidup")

0 komentar: