Jumat, Juni 20, 2008

Burung


"Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu di Sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu" (Matius 6:26)

Bila kita sedang mngalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, marilah kita ingat pada burung. Burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan. Jadi kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa". Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri.

Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Burung tetap optimis mencari makanan. Meskipun kadang kelaparan, namun setiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya.
Bukankah kita lebih dari seekor burung? Yesus sendiri dalam ayat diatas telah menilai kita lebih tinggi dari burung. Kalau burung saja bisa bersukacita dan tidak pernah putus asa dalam hidup ini, maka kita juga harus melebihi burung tersebut.

(Renungan Harian: PEREMPUAN (Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya), "Perempuan, Peran & Pengaruhnya")

0 komentar: