Selasa, Juni 17, 2008

Jangan Balas!!!


Pada hari ini menahan aku...daripada bertindak sendiri dalam mencari keadilan. (1 Samuel 25:31)

Bacaan: 1 Samuel 25:2-39

Balaaasss! Ini udah keterlaluan! Ini udah enggak bisa ditolerir lagi! Kalo kita diamin aja dia bakal tambah kurang ajar lagi, makanya dia tuh harus dikasih sedikit pelajaran biar kapok! Kalo perlu kita ngebalas dua kali lipat dari apa yang pernah ia lakukan ama kita. Bank aja ada bunganya, maka dalam hal pembalasanpun kita juga pake sistem ini.
Walhasil kita mulai putar otak untuk merancangkan hal-hal yang jahat untuk membalas perbuatan temen kita selama ini.

Sobat, kamu disakiti, kamu diperlakukan dengan semena-mena, bahkan kamu difitnah dan digosipin yang enggak-enggak. Jujur aja, biasanya kita akan ngelabrak tuh orang, trus kita umpat habis-habisan, lalu kita mulai merencanakan sesuatu untuk membalas perbuatannya. Bagi orang-orang dunia, hal yang beginian mungkin enggak apa-apa (biasa), tapi kalo kita liat dari sudut pandang ajaran agama, hal seperti ini enggak bisa dibenarkan, dengan alasan apapun juga!
Memang benar temen kita yang mulai duluan. Memang bener temen kita sangat keterlaluan. Memang bener kita sangat dirugikan dan mungkin masih ada 1001 macam alasan untuk kita melakukan pembalasan. Tapi bagaimanapun juga, Firman Allah selalu katakan bahwa kita sebenarnya enggak punya hak untuk melakukan pembalasan. Pembalasan itu di tangan Tuhan.
Kalo kita cuman nuruti emosi dan melakukan pembalasan, sama aja kita memandang diri kita lebih hebat dari Tuhan. Kita meremehkan keadilan Tuhan. Sobat, jangan deh mikir untuk melakukan pembalasan. Tuhan tuh adil kok, jadi biar Tuhan sendiri yang memberi keadilan pada kita.
Inget aja kisah Daud ama Nabal. Nabal tuh orang yang nyebelin banget, Daud sampe dibuat jengkel karenanya. Dengan kemarahan yang udah ampe keubun-ubun Daud udah punya niat untuk membalas Nabal. Uuuh...untung aja datang Miss Israel waktu itu, Abigail. Daud jadi urung dan enggak jadi bales. Lalu apa yang terjadi pada Nabal? Tuhan sendiri yang membalas. Tuhan sendiri yang memukul Nabal sampe ia KO dan enggak bangun-bangun lagi.
Sobat, enggak perlulah kita pusing-pusing mikirin gimana caranya ngebales orang yang udah merugikan kita. Serahkan aja semuanya kepada Tuhan. Dan yang paling penting, kita mo ngampuni orang itu! Beres kan? Lagian jika kita 'membalas'nya, bisa saja urusan itu tambah panjang, gak selesai-selesai, dan tambah nyakitin kita. Right?!

- Pembalasan itu hak Tuhan
- Kita berdosa kalo melakukan pembalasan, itu sama saja kita enggak yakin apakah Tuhan bisa mengadakan pembalasan dengan adil. Ngeremehin Tuhan kan?

(Funky 'n Gaul, Vol. 23 Get Radical, "Haknya Tuhan")

0 komentar: