Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. (Yakobus 1:20)
Dapat kita katakan bahwa semua orang pernah marah. Sering dalam hati kita timbul pertanyaan: Bolehkah kita marah? Untuk memperoleh jawaban, marilah kita memperhatikan apa yang dikatakan firman Tuhan. Yakobus dalam suratnya kepada keduabelas suku di perantauan mengatakan: "Hai, saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (Yakobus 1:19, 20). Demikian juga apa yang Paulus katakan: "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu, dan janganlah beri kesempatan kepada iblis." (Efesus 4:26, 27)
Dengan beberapa ayat diatas, kita mengerti bahwa ada hal-hal yang harus kita perhatikan:
1) Kemarahan tidak mengerjakan kebenaran dihadapan Allah
2) Boleh marah, tetapi jangan beri kesempatan kepada iblis.
Jika demikian, pertanyaannya ialah: perlukah kita marah?
Dari pengalaman semua orang yang pernah marah, semua mengakui sudah merasakan betapa tidak enaknya perasaan orang marah itu. Pada orang marah, orang tidak lagi dapat menguasai dirinya, sehingga akal sehatnya tidak bekerja, tetapi yang bekerja emosinya. Hal ini selalu membuat banyak kesulitan. Dan bila kita menuruti emosi kita saja, bukan hanya dapat menyakiti diri kita sendiri saja, bahkan selalu ada kemungkinan kita bisa menyakiti orang lain.
Sudah banyak penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli kesehatan yang membuktikan, bahwa ada hubungan yang erat antara kemarahan yang terus menerus dengan segala macam penyakit yang diderita manusia. Misalnya saja penyakit jantung, kanker, reumatik, dan banyak penyakit yang lain selalu terjadi karena adanya dengki, marah, sakit hati, dendam, yang semuanya itu merupakan racun yang tersimpan dalam hati manusia.
"Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam hati orang bodoh" (Pengkhotbah 7:9)
(Air Hidup, Ed.Novemver 2001)
Kamis, Juni 05, 2008
Bolehkah Kita Marah ?
Label: Saat Teduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar